Akuntansi Intenasional

NEGARA CODE LAW DAN COMMON LAW

Di Susun oleh:

Adhistianti Rahmania       20212166

Ayu Widya Rachmawati    21212301

Deria R Rufaida                 21212869

Hilda Ramadhan               23212476

M. Riza Fahlifi                    25212075

N Farah Nur Gaphar         25212284

Novi Yanti                          25212393

Dosen Pembimbing :

Ibu RR Dharma Tintri Ediraras

UNIVERSITAS GUNADARMA

DEPOK 2016

Pengukuran Akuntansi Jerman

Berdasarkan Hukum Komersial (HGB), metode pembelian (akuisisi) adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapat diterapkan dalam kondisi yang terbatas.. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan:

  1. metode nilai-buku dan
  2. metode revaluasi (biasanya berbeda dalam laporan kepentingan minoritas).

Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupakan goodwill. Goodwill dapat disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat ekonomisnya. Undang-undang menyebutkan bahwa 4 tahun sebagai periode amortisasi yang berkala, tapi jangka waktu hingga 15 tahun merupakan hal yang wajar. Metode ekuitas digunakan untuk asosiasi yang memiliki 20% atau lebih kepemilikan, tapi hanya dalam laporan keuangan gabungan. Usaha bersama bisa dihitung dengan menggunakan penggabungan proporsional maupun metode ekuitas. . HGB tidak mengatur translasi mata uang asing dan perusahaan di Jerman menggunakan sejumlah metode. Perbedaan translasi diperlakukan dengan beberapa cara. Akibatnya, perhatian khusus harus diberikan terhadap catatan laporan di mana metode translasi mata uang asing harus djelaskan.

GAS lebih restriktif bila dibandingkan dengan HGB dalam hal laporan keuangan konsolidasi. Menurut GAS 4, metode revaluasi harus digunakan, sedangkan aktiva dan kewajiban yang diperoleh dalam penggabungan usaha harus direvaluasi menjadi nilai wajar dan kelebihan yang tersisa dialokasikan menjadi goodwill. Goodwill diuji setiap tahun untuk mengetahui adanya penurunan. GAS 14 menggunakan pendekatan mata uang fungsional terhadap translasi mata uang asing, setara dengan IFRS.

Harga perolehan merupakan dasar untuk menilai aset terwujud. (Jerman merupakan salah satu penganut paling loyal terkait prinsip harga perolehan. Sikap kuatnya terhadap anti-inflasi merupakan hasil dari penghapusan dua periode inflasi yang mngerikan yang dilalui pada abad ke-20). Persediaan dicatat pada biaya atau pasar yang lebuih rendah; FIFO, LIFO, dan rata-rata merupak metode untuk menentukan biaya. Depresiasi aset tetap disesuaikan dengan penurunan tingkat pajak.

Biaya riset dan pengembangan dibebankan saat terjadinya. Pinjaman dana biasanya tidak dikapitalisasi, tapi kewajiban pensiun diakui berd sarkan penentuan nilai tafsiran yang sesuai dengan undang-undang perpajakan. Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, karena pajak-pajak tersebut telah ditetapkan. Namun, pajak-pajak tersebut bisa muncul dalam laporan gabungan jika metode akuntansi yang digunakan untuk penggabungan berbeda ddengan yang digunakan untuk akun pribadi. Dalam kasus ini, pajak-pajak yang ditangguhkan harus disusun menggunakan metode uang.

Provisi sebagai estimasi beban atau kerugian masa depan sangat digunakan. Provisi harus dibuat untuk beban perawatan yang ditangguhkan, jaminan produk, kerugian potensial akibat transaksi yang ditangguhkan, dan kewajiban tidak pasti lainnya. Kebanyakan perusahaan membuat provisi dalam jumlah sebesar mungkin karena beban yang secara hukum telah dibebankan mempengaruhi penentuan besarnya laba kena pajak secara langsung. Provisi memberikan kesempatan bagi perusahaan Jerman untuk melakukan perataan laba.

Perusahaan-perusahaan Jerman yang terdaftar harus menyusun laporan keuangan gabungan mereka menurut IFRS. Perusahaan-perusahaan lain memiliki pilihan untuk menggunakan IFRS ataupun peraturan Jerman yang dijelaskan di atas untuk tujuan penggabungan

 RINGKASAN PRAKTIK AKUNTANSI IFRS DAN NEGARA JERMAN

IFRS JERMAN
Kombinasi Bisnis : Pembelian Atau Penyatuan Pembelian Pembelian
Goodwill Kapitalisasi & Pengujian Penurunan Nilai Kapitalisasi & Amortisasi
Asosisasi Metode Ekuitas Metode Ekuitas
Valuasi Aset Harga Perolehan & Harga Pasar Harga Perolehan
Beban Depresiasi Dasar Ekonomi Dasar Pajak
Valuasi Persediaan Lifo Tidak Diizinkan Diizinkan
Kemungkinan Rugi Diakui Diakui
Pinjaman Dana Dikapitalisasi Tidak Dikapitalisasi
Pajak Tangguhan Diakui Tidak Diakui
Simpanan Untuk Manipulasi Laba Tidak Digunakan

Pengukuran Akuntansi Inggris

Inggris memperbolehkan adanya metode akuisisi dan penggabungan untuk kombinasi bisnis. Aset-aset bisa dihitung pada harga perolehan, baiay sekarang atau menggunakan gabungan keduanya. pinjaman yang menggantikan risiko dan penghargaan kepemilikan kepada penyewa dikapitalisasi dan kewajiban sewa ditunjukkan sebagai utang. Semua perusahaan Inggris diizinkan untuk menggunakan IFRS alih-alih GAAP inggris yang baru saja dijelaskan.

RINGKASAN PRAKTIK AKUNTANSI IFRS DAN NEGARA INGGRIS

IFRS Inggris
Kombinasi Bisnis : Pembelian Atau Penyatuan Pembelian Pembelian
Goodwill Kapitalisasi & Pengujian Penurunan Nilai Kapitalisasi & Amortisasi
Asosisasi Metode Ekuitas Metode Ekuitas
Valuasi Aset Harga Perolehan & Harga Pasar Harga perolehan dan harga pasar
Beban Depresiasi Dasar Ekonomi Dasar Ekonomi
Valuasi Persediaan Lifo Tidak Diizinkan Tidak Diizinkan
Kemungkinan Rugi Diakui Diakui
Pinjaman Dana Dikapitalisasi Dikapitalisasi
Pajak Tangguhan Diakui Diakui
Simpanan Untuk Manipulasi Laba Tidak Diakui sebagian

 

DAFTAR PUSTAKA

http://dokumen.tips/documents/akuntansi-internasional-5634fb79bb979.html

https://mynameisbahestie.wordpress.com/2014/06/10/kelompok-germany/

https://therasyamia.wordpress.com/2016/03/21/tugas-akuntansi-internasional/

http://anaokta.blogspot.co.id/2016/03/3-standar-pelaporan-pengungkapan-serta.html

http://fadhilhadzamimuhammad.blogspot.co.id/2015/06/akuntansi-internasional-perbandingan.html

http://danangprawibowo.blogspot.co.id/2015/04/sistem-akuntansi-keuangan-negara-eropa.html

Feeling

Ketika Aku berharap Dia yang Selalu ada disisiku tanpa Aku meminta pada nya, kenyataan terpahitnya adalah dia tidak ada disisiku Dengan sendirinya, tetapi selalu Aku yang minta.
Ketika Aku mencoba membohongi perasaanku untuk tidak memikirnya disitu terdapat hati yang menolaknya
Ketika Aku mendengarnya membicarakan seseorang yang pernah jadi bagian dihidupnya, disitu Aku merasa sakit yang datang tiba2 Hingga aku memilih untuk tidak melanjutkan pembicaraan.
Ketika Aku mengerti mencintai lebih sakit dari dicintai membuatku ingin bersikap biasa.      Ingin rasanya mengontrol Perasaan yang tak pernah kuduga kenapa Bisa datang tanpa pernah bertatap muka. Perasaan yang disaat Aku selalu merindukannya Tapi dia merindukan yang lain. Perasaan yang kumengerti bahwa Aku terlalu nyaman saat berbicara dengannya. Perasaan yang membuat meneteskan air mata tanpa disadari. Perasaan yang membuat bait2 dalam doa terdapat namanya. Perasaan yang tidak pernah kumengerti, disaat ada orang lain yang merasakan hal yang sama denganku Dan Perasaan itu untukku, tetapi Aku memilih Perasaan yang Aku tidak pernah tau apakah dia memiliki Perasaan yang sama terhdapku atau dia memiliki Perasaan yang sama denganku tetapi untuk orang lain? Perasaan yang membuatku ingin menyerah terhadapnya sehingga Aku memilih untuk diam.

I’m Writing Message

Yeah, im come back
Sudah lama sekali sih tidak menulis blog and I miss writing something in here.
Oke. Sekarang udah 2015. Blog ini dibuat saat gw masih duduk sma sekitar tahun 2010,dibuat karena tugas sih sebenernya. But banyak manfaatnya sampai sekarang. Sekarang gw mau curhat.
Saat ini gw kuliah semester 6 jurusan accountancy di salah satu universitas swasta, tepatnya Gunadarma insya Allah tahun depan lulus.. Lagi sibuk banget karena banyak tugas yang udah gak tau harus mulai darimana dan gw malah nulis blog. Gw sekarang masih sendiri, atau kata lain adalah single. Ini bukan kode. Sekarang gw lagi deket sama seorang cowo yang gw gak tau apa dia suka sama gw atau engga. Kalau nanya cowo yang kemarin? Entahlah itu mereka sudah pada dimana.Kisah percintaan gw tak semulus kisah pendidikan gw, walaupun gw kuliah di swasta, tapi setidaknya gw bisa menjalani semuanya. Berbalik 180’C dengan kisah percintaan. Sempet deket sama cowo beberapa, terus gw jadian dan gw sayang sama dia (dulu) terus gw dicampakkan begitu saja, kemudian dia jadian sama cewe lain, sebut saja cowo itu si X, yup si x satu kampus dengan gw, dan mungkin kalau dia baca blog gw dia bakal merasa.
Awal perkenalan ya seperti biasa chat, sampai beberapa bulan dan terus nyaman, asyik dan begonya gw sebagai cewe adalah ketika dia menyatakan perasaanya ke gw, gw terima itupun gw pikirkan secara matang – matang karena dia meyakinkan. Sedangkan kita belum pernah ketemu. Lalu ketemulah kita saat itu kita sudah mempunyai status. Well Cuma ketemu sebentar setelah itu chat seperti biasa dan besoknya dia ngilang kaya ditelen bumi. Gw gak tau apa ada yang salah saat kita ketemu atau bagaimana, mungkin gw jelek untuk dia atau gw gak sesuai dengan type dia atau whatever. But gw coba berpikiran positif pada saat itu. Dan beberapa hari kemudian dia menghubungi gw dan bilang kalu hpnya rusak gara2 kecebur got sama temennya, alesan banget sih menurut gw, tapi gw iya-iya aja. Chat seperti biasa saat beberapa hari kemudian tiba – tiba dia mau ngomong ke gw, saat itu posisinya gw lagi dikereta dan dia bilang gw harus sampe rumah dulu, dan tahukah anda apa yang terjadi??? Gw diputusin, dengan alasan gw TERLALU BAIK dan DIA SUDAH GAK SAYANG SAMA GW. Ibaratnya gw kaya dilempar dari ats ke bawah terus tenggelem terus gak tau lagi harus gimana. Gw sempet bertanya – tanya kenapa dan mengapa. Tapi dari situ gw sadar emang gw yang salah kenapa gw kemakan rayuan gombalnya dan semudah itu. Jadi pelajaran banget sih buat gw. Setelah putus dari gw dia jadian sama cewe lain. Siapa sih yang gak sakit mengalami hal seperti itu? Bohong aja kalau kalian sebagai wanita mengalami hal seperti itu dan kalian gak nangis. Gw mengakui bahwa gw nangis dan mencoba move on tapi susah, butuh waktu, butuh tenagam, butuh dukungan tapi lama – lama juga bisa move on. Move on gak segampang mengucapkan katanya saat melakukan perbuatannya.
Oke akhirnya gw sendiri lagi. Setelah cukup lama menjadi single lagi, gw ketemu kakanya temen lama gw. Ya ibaratnya reuni. Terus kita deket dalam waktu singkat, ketemuan, dan dia ngajak gw untuk menjalin sebuah hubungan. Gila banget kan baru ketemu lagi setelah sekian lama dan gw langsung ditembak untuk pacaran. Tapi gw suka sesuatu yang ekstrim jadi gw terima, mungkin disini gw sama gilanya. Masa awal –awal ya masih indah lah, lama – lama mulai kesini mulai aneh kerjaanya berantem, marahan, baikan berantem, marahan. Itu ada sebabnya, karena dia janji sama gw dan selalu dibatalin dengan alesan – alesan yang menurut gw gak masuk akal. Tapi gw sabar walupun sebenernya dihubungan itu gw gak ada rasa sayang dan gw mencoba meyakinkan kalau gw sayang, but nihil. Gw berpikir dengan berjalannya waktu gw akan sayang ke dia, tapi ya tetep nihil. Karena dia gak ada usaha buat agar gw sayang sama dia. Malah dia terus phpin gw dan sebagai wanita gw cape dong di phpin terus, saat dia kaya gitu lagi im give up dan gw langsung mundur dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang amazing ini. Dia gak terima tapi dia juga gak mau berubah dan harus selalu gw yang ngertiin dia tapi gw gak bisa kalau seperti itu. Gw ninggalin dia dan bilang kita lebih baik berteman, lalu gw di delcont gitu aja, kaya anak kecil banget. Yasudah gw juga tidak mempermasalahkan itu. Gw tutup buku untuk masalah percintaan, dan mengganti dengan buku yang baru. Finally gw memutuskan untuk gak pacaran dulu, karena ya adalah rasa trauma sedikit dengan lelaki yang bisanya Cuma php doang.
Setelah sekian lama, gw mulai deket lagi sama cowo sebut saja R dia baik, dia temen lama gw walaupun dulu kita gak deket. Pertemanan yang gw jalin sampai sekarang ini udah lumayan lama dan lama – lam gw mulai BAPER (bawa perasaan). Awalanya gw sempet meyakini apa gw suka sama dia atau tidak. Lalu gw mulai suka lalu karena dia tidak menunjukkan rasa suka ke gw, gw mulai melupakan tapi rasa itu balik lagi, gw coba untuk lupain tapi gw gak bisa. Gw terus kepikiran dan gw tetep nyaman walaupun kadang dia nyebelin, php dan yang lainnya. Tiap malam gw curhat sama ALLAH biar dihilangkan dan dia dijauhkan dari gw jika memang dia tidak baik untuk gw dan tetap didekatkan jika memang dia baik utnuk gw. Hasilnya? Gw malah makin deket dan rasa itu makin menjadi. Gw cemburu saat dia ngomongin mantannya, gw khawatir saat dia gak ada kabar. Yang gw bingungin adalah gw sama dia chat biasa aja tapi dampaknya luar biasa. Gw curhat sama dia, dia curhat sama gw, gw kadang ngambek sama dia, kadang gw manja gak jelas. Tapi status kita TEMAN. Sebagai cewe gw gengsi kalau gw ungkapin perasaan gw, gw takut di tolak, takut dia gak suka dan banyak lagi yang gw takutin. Keadaan ini gw bener – bener BAPER, bener –bener bingung harus gimana. Gw mutusin untuk menjauh tapi gw gak bisa, malah gw sama dia makin deket, ada aja yang diceritain, ada aja yang dibahas, tau kebiasaan – kebiasaan satu sama lain. Gw selalu curhat sama sahabat gw, tapi gw juga sadar dia juga bosen dengerin curhat gw. Sampai saat ini saat gw berusaha menjauh dari dia malah hati gw terlalu sakit. Terlalu sakit kalau dia jauh dari gw dan entahlah gw masih bingung dengan apa yang akan gw lakukan. Maybe mengalir apa adanya aja. Percaya aja kalau emang dia baik untuk gw, gw akan dipersatukan. Itu kata – kata gw untuk gw dengan usaha gw mencoba untuk bijak.
Kenapa gw posting ini di blog, karen blog itu untuk apa saja asalkan tidak ada unsur – unsur porno atau merugikan. Gw inginberbagi pengalaman (kisah cinta)dengan orang yang baca blog gw untuk belajar dari kesalahan – kesalahan yang telah diperbuat. Intinya sih kita yakin aja dengan apa yang kita jalani selama itu baik dan tidak merugikan orang lain dan diri sendiri. Walaupun sebenernya gw juga pengen apa yang ada dipikaran gw jugas sih. Oke. Semoga bermanfaat.

English Word Dislocation

1.

  ejaan-bahasa-inggris-yang-salah

SCHOOL –> SCHOOL

2.

ejaansalah2

Cervice –> Service

3. ejaan salah 3

Fotocopy à Photo Copy

4. ejaan salah 4

Standart –> Standard

5. ejaan salah 6

ply over –> Fly Over

6.

ejaan salah 10

saffety –>Safety

7.ejaan salah 8

check aut –> Check Out

8. ejaan salah 9

Sotp –> stop

9.

ejaan salah 7

tomato ketchup –> ketchup/tomato sauce

10. ejaan salah 5

Apotik –> Apotek

Culture of Indonesia and France

Culture of Indonesia

Indonesia is a country that has various cultures. This culture diversity occurs because Indonesia country consists of hundreds of islands where each island has its own culture. Indonesia is archipelago from Sabang to Merauke. We have 34 provinces.

Intertwined with religion and age-old traditions from the time of early migrants the art and culture of Indonesia is rich in itself with Western thoughts brought by Portuguese traders and Dutch colonists. The art and culture of Indonesia has been shaped around its hundreds of ethnic groups, each with cultural differences that have shifted over the centuries. Modern-day Indonesian culture is a fusion of cultural aspects from Arabic, Chinese, Malay and European sources. Indonesian art and culture has also been influenced from the ancient trading routes between the Far East and the Middle East leading to many cultural practices being strongly influenced by a multitude of religions, including Hinduism, Buddhism, Confucianism and Islam

Language

The official language of Indonesia is ‘Indonesian’ or ‘Bahasa Indonesia’. It’s universally taught in schools and is spoken by nearly every Indonesian in business, politics, national media, education and academia. The Indonesians also speak several hundreds of local languages like ‘bahasa daerah’ as their first language. Javanese is also widely used besides other Papuan or Austronesian languages in a region of just 2.7 million people.

Religion

The government of Indonesia officially recognizes only six religions, viz Islam, Hinduism, Buddhism, Protestantism, Catholicism, and Confucianism. The largest religious group in Indonesia is Islam with almost 86% of Indonesians being Muslims. Indonesia is also the most populous Muslim-majority nation in the world.
Literature

Indonesia has created many internationally famous celebrated authors. There has also been a long tradition, particularly among ethnically Malay populations, of impromptu, interactive, verbal composition of poetry referred to as the ‘pantun’. Pramoedya Ananta Toer, a well-known author won the Magsaysay Award and was considered for the Nobel Prize in Literature. Chairil Anwar was also an important figure in the literature world and a member of the Generation 45 group of authors who were active in the Indonesian independence movement.

Music

Indonesia is home to various styles of music, with those from the islands of Java, Sumatra and Bali being frequently recorded. The traditional music of central and East Java and Bali is the gamelan. Another very popular style of music is ‘Dangdut’ which is accompanied with free dance style. Other forms of music include the Keroncong with its roots in Portugal, the soft Sasando music from West Timor and Degung and Angklung from West Java, which is played with bamboo instruments.

Dance

The traditional dances depict episodes from the Ramayana and Mahabharata from India. Traditional Javanese and Balinese tinge is also seen in the dance forms of Indonesian art and culture. The highly stylized dances of the courts of Yogyakarta and Surakarta are some of the popular variations. Mythological events of Indonesia are also depicted.

Drama and Theatre

The Javanese and Balinese shadow puppet theatre shows ‘wayang kulit’ displaying several mythological events. A traditional folk theatre, Randai of the Minangkabau people of West Sumatra, is performed during ceremonies and festivals. Music, singing, dance, drama and the silat martial art are all incorporated together and are based on the stories of the legend.


Architecture

Indonesian culture, especially its architecture has been to a great extent dominated and influenced by the Indian, although European influences have also been particularly strong since the nineteenth century. Traditional buildings in Indonesia are built on stilts with oversized saddle roofs which have been the home of the Batak and the Toraja. The Torajan use the buffalo horns, stacked one above another in front of the house as an indication of status. Scenes from the Ramayana adorn the outer walls in different colors. However, Chinese, Arab, and European architectural influences have also been quite significant in Indonesian architecture.

Cuisine

Indonesians distinctive cuisine has been derived from centuries with the influence of the Chinese, European, Middle Eastern and the Indians. The staple food of most Indonesian dishes is rice served with meat and vegetables. Flavors of Vietnamese and Thai food can also be got from the cuisine of Indonesia. Spices, notably chili, and coconut milk are fundamental ingredients in most of the dishes, especially fish and chicken.
Culture of France

The culture of France and of the French people has been shaped by geography, by profound historical events, and by foreign and internal forces and groups. France, and in particular Paris, has played an important role as a center of high culture since the 17th century, first in Europe, and from the 19th century on, world wide. From the late 19th century, France has also played an important role in cinema, fashion and cuisine. The importance of French culture has waxed and waned over the centuries, depending on its economic, political and military importance. French culture today is marked both by great regional and socioeconomic differences and by strong unifying tendencies.

Language

French, the official language, is the first language of 88% of the population. Most of those who speak minority languages also speak French, as the minority languages are given no legal recognition. 3% of the population speak German dialects, predominantly in the eastern provinces of Alsace-Lorraine and Moselle.

Flemish is spoken by around 90,000 people in the northeast, which is 0.2% of the French population. Around 1m people near the Italian border, roughly 1.7% of the population, speaks Italian. Basque is spoken by 0.1% and mainly along the French-Spanish border. Catalan dialects are spoken in the French Pyrenees by around 260,000 people or 0.4% of the French population.

The Celtic language, Breton, is spoken by 1.2% and mainly in the north west of France. These three languages have no official status within France. In the South of France, over 7m speak Occitan dialects, representing 12% of the population of France, but these dialects have no official status. Nor too does Corsu, the dialect of the island of Corsica that is closely related to Tuscan and is spoken by 0.3%.

Arabic, the third largest minority language, is spoken by around 1.7% of the population throughout the country. Other immigrant languages from the former French colonies include Kabyle and Antillean Creole.

Religion

France is a secular country where freedom of thought and of religion is preserved, by virtue of the 1789 Declaration of the Rights of Man and of the Citizen. The Republic is based on the principle of laïcité, that is of freedom of religion (including of agnosticism and atheism) enforced by the Jules Ferry laws and the 1905 law on the separation of the State and the Church, enacted at the beginning of the Third Republic (1871–1940). A January 2007 poll found that 61% of the French population describe themselves as Roman Catholics, 21% as Atheists, 4% as Muslims, 3% as Protestants, 1% as Buddhists, and 1% as Jews. France guarantees freedom of religion as a constitutional right and the government generally respects this right in practice. A long history of violent conflict between groups led the state to break its ties to the Catholic Church early in the last century and adopt a strong commitment to maintaining a totally secular public sector.

Values

The French take immense great pride in their nation and government and are typically offended by any negative comments about their country. Visitors, particularly Americans, often interpret their attitude toward foreigners as rude.

The expression “chauvinism” — meaning an attitude that members of your own gender are always better than those of the opposite sex, or a belief that your country, race, etc., is better than any others — originated in France around 1851, according to the Merriam-Webster Dictionary. While women are playing a greater role in family life and business, many still see it as a male-dominated culture.

The French embody romance and passion, and there is an open attitude toward sex outside of marriage, according to a study by France’s National Research Agency on AIDS. Even the country’s top politicians have been known to carry out extramarital affairs without making an effort to conceal them. As a reflection of the country’s secular nature, about half of children are born to unmarried couples.

“From around the 16th century, in Europe, culture became a term for the cultivation of the mind, the intellect, knowledge, learning, creative faculties and acceptable ways of behaving,” said De Rossi. The French embrace style and sophistication and take pride in the fact that even their public spaces strike a regal tone.

The French believe in égalité, which means equality, and is part of the country’s motto: “Liberté, Egalité, Fraternité.” Many say they place a higher importance on equality than liberty and fraternity, the other two words in the motto.

Cuisine

Food and wine are central to life at all socioeconomic levels, and much socializing is done around lengthy dinners.

While cooking styles have changed to emphasize lighter fare, many still associate French cooking with heavy sauces and complicated preparation. Some classic French dishes include boeuf bourguignon — a stew made of beef braised in red wine, beef broth and seasoned with garlic, onions and mushrooms — and coq au vin, a dish made with chicken, Burgundy wine, lardons (small strips or cubes of pork fat), button mushrooms, onions and optional garlic.

Currently, traditional French cooking is on the decline. Seventy percent of the restaurants in France are using prepared meals instead of fresh cuisine that is a cornerstone of the culture, according to the New York Times.

Clothing

Paris is known as the home to many high-end fashion houses, such as Dior, Hermes, Louis Vuitton and Chanel. Many French people dress in a sophisticated, professional and fashionable style, but it is not overly fussy. Typical outfits include nice dresses, suits, long coats, scarves and berets.

 Art

Art is everywhere in France — particularly in Paris and other major cities — and Gothic, Romanesque Rococo and Neoclassic influences can be seen in many churches and other public buildings.

Many of history’s most renowned artists, including Claude Monet, Edgar Degas, and Camille Pissarro, sought inspiration in Paris, and they gave rise to the Impressionism movement. The Louvre Museum in Paris is among the world’s largest museums and is home to many famous works of art, including the Mona Lisa and Venus de Milo.

http://www.livescience.com/39149-french-culture.html

http://libriananurdiani.blogspot.com/2013/05/perbedaan-budaya-negara-indonesia-dan.html

http://mengutamakantugas.blogspot.com/2011/06/kebudayaan-perancis.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia

http://en.wikipedia.org/wiki/Culture_of_Indonesia

Curriculum Vitae

Curriculum vitae (CV; juga ditulis curriculum vitæ) atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman sesorang dan kualifikasi lainnya. Di beberapa negara, suatu CV biasanya merupakan hal utama yang dijumpai seorang majikan potensial tentang pencari kerja dan sering digunakan untuk menyaring aplikan (orang-orang yang melamar kerja secara daring) ketika mencari pekerjaan, biasanya dilanjutkan dengan wawancara.

Manfaat Curiculum Vitae

Manfaat curiculum vitae adalah menjelaskan keterangan diri, informasi diri, data diri dan sebagainya. Dengan CV, setiap orang yang membaca dan memeriksa CV seseorang akan dapat mengetahui dan menelaah setiap orang dari informasi diri yang telah diberikan, serta dapat memberikan gambaran seseorang melalui kegiatan – kegiatan atau dari spesifikasinya dalam pendidikan dan berorganisasi. Dengan kata lain manfaat CV menjelaskan kriteria diri dalam bentuk teks.

Susunan Curiculum Vitae

  1. Data Pribadi

Bagian ini berisi nama, alamat, agama, email, nomor telepon dan identitas pribadi lainnya.

  1. Pendidikan

Bagian ini menjelaskan latar belakang pendidikan dan berhubungan dengan pekerjaan yang dituju. Pada umumnya, banyak yang membuat CV menjelaskan dari TK (Pendidikan paling dasar), SD, SMP sampai perguruan tinggi (Pendidikan terakhir).

 

  1. Pengalaman Kerja

Bagian ini adalah bagian yang paling dilihat oleh perekrut kerja. Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Rekruter juga bisa menentukan apakah kandidat dapat segera menyesuaikan diri di organisasi yang baru atau apakah dia butuh penyesuaian yang panjang.

  1. Skill Yang Dimiliki

Seharusnya pada bagian ini perlu dijelaskan dalam CV skill apa saja yang telah dimiliki sebagai proses belajar maupun pengalaman dari pekerjaan sebelumnya. Dan dibuat dalam bentuk yang meyakinkan dan informatif.

  1. Training Yang Pernah Diikuti

Untuk lebih meyakinkan lagi, perlu memasukkan daftar training yang pernah diikuti sebelumnya untuk memberi gambaran sejauh mana pemilik CV telah berkembang dan wawasan apa saja yang sudah dimiliki.

 

  1. Prestasi

Ini adalah bagian yang penting disamping pengalaman kerja yang menjelaskan keunikan, kelebihan dan presetasi sebagai individu sekaligus pencapaian di bidang tertentu.

 

  1. Kegiatan Ekstrakurikuler/Kemasyarakatan

Selain hal-hal yang berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pada CV juga perlu memberikan sedikit gambaran kegiatan yang dilakukan di masyarakat. Ini akan menunjukkan bahwa pemilik CV bisa membagi waktu dan memiliki hubungan sosial yang lebih luas, tidak hanya sebatas di lingkungan pekerjaan.

Isi Curiculum Vitae

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama                                                  : Adhistianti Rahmania
Tempat, Tanggal Lahir             : Jakarta, 08 Maret 1994
Jenis Kelamin                                      : Perempuan
Agama                                               : Islam

Kewarganegaraan                                : Indonesia
Alamat                                                 : Jl. Karang anyar utara 1 no 23

Telepon                                                : 021-6287164

E-mail                                                  : adhis_maniz@yahoo.co.id

Latarbelakang Pendidikan
Formal

2000-2006                   : SDN KARANG ANYAR 07 PAGI

2006-2009                   : SMPN 17 JAKARTA

2009-2012                   : SMAN 25 JAKARTA

2012-Sekarang            : S1-AKUNTANSI UNIVERSITAS GUNADARMA

Referensi :

http://manfaattumbuhanfg.blogspot.com/2013/05/contoh-curriculum-vitae-bahasa-indonesia.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Curriculum_vitae

http://ghozianrahmanaputra.blogspot.com/2013/07/tugas-softskill-curriculum-vitae.html

Rancangan Usulan Penelitian

Guna Rancangan Usulan Penelitian

Rancangan usulan penelitian untuk disertasI, disertasi sebenarnya menunjuk kepada satu hal yang sama, yaitu disertasi. Oleh karena itu hal-hal yang dituntut untuk rancangan usulan penelitian untuk disertasi dan dalam usulan penelitian untuk disertasi selalu menunjuk kepada apa yang dituntut untuk suatu disertasi. Kalau dilihat dari segi proses, rancangan usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan disertasi. Usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan disertasi adalah hasil akhirnya. Rancangan usulan penelitian ini memberi gambaran secara menyeluruh tentang pokok masalah yang hendak diteliti, teori dan konsep serta data yang dipakai untuk melakukan penelitian cara penelitian dilakukan dan hasil yang diharapkan akan dicapai.

Bentuk dan isi usulan penelitian

Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :

Bagian Awal

  1. Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.

.     Judul rancangan usulan penelitian diketik dengan huruf kapital. Judul hendaklah cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. Di bawah judul ditulis kalimat :

“Rancangan Usulan Penelitian Untuk Disertasi”

  1. Identitas penyusun rancangan.

Nama : hanya huruf-huruf pertama yang diketik dengan huruf Kapital.

  1. Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.

Tanggal Pengajuan, ditulis :

Diajukan kepada Program Pascasarjana

Universitas Gunadarma 2016

pada tanggal….

Bagian Utama

  1. Rasional dari judul yang dipilih.
  2. Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.

Dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi, unsur pokok perumusan masalah ini mempunyai peranan lebih penting dari unsur-unsur pokok lain.

  1. Tujuan dan kegunaan penelitian

Dalam fasal tujuan dan kegunaan penelitian ini disebutkan secara spesifik tujuan-tujuan apa yang dirancangkan akan dicapai dalam penelitian itu dan kegunaan apa yang akan diperoleh dari penelitian yang dirancangkan.

  1. Kerangka pemikiran teoritis.

Fasal kerangka pemikiran teoritis memuat garis-garis besar pemikiran teoritis, termasuk telaah pustaka yang akan menuntun penyusun dalam membangun teori yang akan disajikan dan diuji dalam rangka penyusunan disertasi.

  1. Rancangan hipotesis, jika dipakai.\

Hipotesis, jika ada, hendaklah dirumuskan dengan tepat dan jelas dalam kalimat berita (kalimat deklaratif) tentang sikap ilmiah yang diambil terdapat masalah yang hendak diteliti.

  1. Metode penelitian.

Pasal metode penelitian memuat hal-hal sebagai berikut:

  1. Pendekatan dan bentuk/cara yang dipakai untuk meneliti.
  2. Penjelasan tentang populasi serta rancangan teknik pengambilan sampel yang akan

digunakan dalam penelitian.

  1. Metode pengumpulan data dan alat pengambil data yang akan digunakan.
  2. Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi
  3. Jadwal penelitian

Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut

  1. Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
    1. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
    2. Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.

Bagian Akhir

  1. Daftar pustaka

Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.

  1. Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.

Daftar riwayat hidup (bio-data, curriculum vitae) penyusun rancangan usulan penelitian memuat hal-hal sebagai berikut

  1. Nama lengkap dan derajat akademik
  2. Tempat dan tanggal lahir
  3. Pangkat dan jabatan
  4. Riwayat pendidikan tinggi
  5. Karya ilmiah
  6. Pertemuan ilmiah yang dihadiri dan
    1. Penghargaan ilmiah, bila ada.

Refrensi :

http://ankyfadwiasdi.blogspot.com/2013/06/guna-rancangan-usulan-penelitian-serta.html

http://kusikhsanto.wordpress.com/2010/04/14/rancangan-usulan-penelitian/

Karangan/Karya Ilmiah dan Non Ilmiah

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.

Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuanyang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).

Karangan non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Macam – macam karangan ilmiah

Ada berbagai macam karangan ilmiah, berikut diantaranya :

  • Laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
  • Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
  • Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
  • Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
  • Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
  • Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.

Macam-Macam Karangan Non Ilmiah

  • Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.
  • Dongeng : Suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup.
  • Novel : Bentuk sastra yang paling popular di dunia. Yang merupakan karya sastra yang mempunyai unsure intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan.
  • Drama : Suatu aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.

Sifat Karangan Ilmiah

Formal harus memenuhi syarat:

  1. lugas dan tidak emosional => Mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
  2. Logis => Disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
  3. Efektif => Satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
  4. Efisien => Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami

Sifat Karangan Non Ilmiah

  • Emotifyaitu sedikit informasi, kemewahan & cinta menonjol, melebihkan kebenaran, mencari keuntungan, tidak sistematis,
  • Persuasifyaitu Cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca,
  • Diskriktif yaitu informatif sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat Pribadi,
  • Kritik tanpa dukungan buktiyaitu tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadangkadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasa

Ciri – Ciri Karangan Ilmiah:

Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :

  1. struktur sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

  1. komponen dan substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

  1. sikap penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

  1. penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

 

Selain ciri-ciri diatas karangan ilmiah juga mempunyai ciri-ciri, antara lain:

  • Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
  • Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
  • Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
  • Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
  • Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
  • Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
  • Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.

Ciri-ciri Karya Tulis Non-Ilmiah:

  • Ditulis berdasarkan fakta pribadi
  • Fakta yang disimpulkan subyektif.
  • Gaya bahasa konotatif dan populer
  • Tidak memuat hipotesis
  • Penyajian dibarengi dengan sejarah.
  • Bersifat imajinatif
  • Situasi didramatisir.
  • Bersifat persuasif.
  • Tanpa dukungan bukti.

Perbedaan Karya Ilmiah dengan Non Ilmiah

Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.

Pertama

Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.

Kedua

Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.

Ketiga

Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.

Refrensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan

http://aneneharief.wordpress.com/2012/04/20/ciri-cirimacam-macam-dan-sifat-karya-ilmiah/

http://myrifqy.blogspot.com/2013/10/pengertian-macam-sifat-dan-bentuk-dari.html

http://putri-rama2dani.blogspot.com/2013/10/perngertianmacam-sifat-dan-bentuk.html

http://ebod-suherman.blogspot.com/2013/10/pengertian-macam-sifat-dan-bentuk-dari.html

Proses

semua orang pasti pernah merasakan yang namanya cinta. Cinta yang indah, bisa buat tersenyum, tertawa, bahkan sedih. Cinta akan lengkap jika kamu punya seseorang yang kamu sayangi dihidupmu. Cinta menyatukan . perbedaan, menyatukan 2 pemikiran. Tapi cinta juga bisa membuat semuanya yang tadinya indah menjadi tidak karuan. Banyak yang bilang cinta itu butuh waktu. Menurut saya itu benar, cinta memang butuh waktu. Semua butuh proses, dimana agar 2 orang manusia bisa menjadi nyaman, tapi mau lama atau cepat proses tersebut tergantung dari diri kita. Banyak yang berpikiran awal-awal menjalin kasih adalah waktu yang paling romantis, tapi menurut saya, awal menjalin kasih adalah proses yang paling sulit, karena kita akan berdaptasi dengan sesuatu yang baru, mencoba memahami pasangannya dan lain sebagainya. Kuncinya jika kamu ingin melewati masa itu, percaya, mencoba memahami dan tidak jaim. Jika awal hubungan kita sudah apa adanya, kebelakangnya pun kita akan menjadi terbiasa. Jika kamu sudah punya pasangan, cintai pasangan kamu apa adanya. Luangkan waktu untuk sekedar bercanda dan tertawa bersama.

Silogisme dan Entimen

Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).

Dalam silogisme terdapat dua premis dan satu simpulan. Premis merupakan pernyataan yang dijadikan dasar untuk menarik simpulan. Kedua premis itu adalah premis umum (premis mayor) dan premis khusus (premis minor).

Premis umum (PU)       : berisi pernyataan yang menyatakan semua anggota kelompok atau

kumoulan sesuatu   (My)

yang memiliki sifat atau ciri tertentu.

Premis Khusus (PK)     : menyatakan seseorang atau sesuatu anggota kelompok atau kumpulan

sesuatu itu (Mn)

Simpulan (P)                 : menyatakan seseorang atau sesuatu anggota kelompok sesuatu itu

memiliki sifat atau ciri tertentu. (K)

Jenis – jenis silogisme

  1. Silogisme kategorial

Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.

Contoh silogisme Kategorial:

My : Semua mahasiswa adalah lulusan SMA

Mn : Gita adalah mahasiswa

K    : Gita lulusan MA

Hukum-hukum Silogisme Katagorik.

  • Apabila salah satu premis bersifat partikular, maka kesimpulan harus partikular juga.

Contoh:

My : Semua yang halal dimakan menyehatkan

Mn : Sebagian makanan tidak menyehatkan.

K : Sebagian makanan tidak halal dimakan

  • Apabila salah satu premis bersifat negatif, maka kesimpulannya harus negatif juga.

Contoh:

My : Semua korupsi tidak disenangi.

Mn : Sebagian pejabat korupsi

K : Sebagian pejabat tidak disenangi

  1. Silogisme Hipotesis

Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.

Silogisme hipotesis dibagi 4 yaitu

  • Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent.

Contoh
My : Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek
Mn : Hari ini cerah
K  : Maka saya akan kerumah kakek.

  • Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuen
    Contoh :
    My : Jika hutan banyak yang gundul , maka akan terjadi global warming
  • Mn : Sekarang terjadi global warming
    K   : Maka hutan banyak yang gundul
  • Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent
    Contoh :
    My : Jika pembuatan karya tulis ilmiah belum di persiapkan dari sekarang, maka hasil tidak

akan maksimal

Mn : pembuatan karya ilmiah telah di persiapkan

K   : maka hasil akan maksimal

  • Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari konsekuen
    Contoh :
    My : Bila presiden Mubarak tidak turun , Para demonstran akan turun ke jalan
    Mn : Para demonstran akan turun ke jalan
    K   : Jadi presiden Mubarak tidak turun.
  1. Silogisme Alternatif

Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.  Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.

Contoh :

My : Ali berada di Lenteng Agung atau Depok.

Mn : Ali berada di Lenteng Agung

K    : Jadi, Ali tidak berada di Depok.

Contoh 2 :

My : Ali berada di Lenteng Agung  atau Depok.

Mn : Ali tidak berada di Depok.

K   : Jadi, Ali berada di Lenteng Agung

Etimem

Entimem adalah silogisme yang diperpendek. Entimen tidak peerlu menyebutkan premis umum, tetapi langsung mengetengahkan simpulan dengan premis khusus yang menjadi penyebabnya. Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

Contoh:

  • Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam kuis itu.
  • Anda telah memenangkan kuis ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.

Refrensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Silogisme

http://ditaariska.blogspot.com/2013/04/silogisme-kategorial-silogisme.html

http://ekoriyadi384.blogspot.com/2013/03/silogisme-kategorial-hipotesis.html

http://acepgagan.blogspot.com/2013/01/silogisme-entimem.html